BBM for Android sepertinya sudah alami titik jenuh. Sebulan sudah aplikasi pesan instan itu gagal rilis. Terkini, Google Play panen kritik oleh pakar keamanan atas persoalan ini. Seakan mereka jadi kambing hitam.
Dikutip dari Phone Review, akar mula permasalahan ini menurut mereka adalah masifnya aplikasi palsu yang muncul. Aplikasi ini mengaku sebagai BBM lintas platform yang menjejali Play Store. Seperti dikupas kemarin, Google sah-sah saja jika diminta untuk ikut turut bertanggung jawab.
Davim Emm dari Kasperskay Lab berujar pada CNET UK jika Google miliki kewajiban untuk menghapus aplikasi tak bertanggung jawab itu di Play Store. Menurutnya, Blackberry sempat mengeluh akan hal ini. Pasalnya, selain menipu, aplikasi tersebut melanggar merek dagang.
Paul Ducklin dari Sophos miliki pandangan lain. Tidak langsung menyalahkan namun ia menyesalkan mengapa Google Play sebegitu mudahnya untuk ‘disalahgunakan’. Ia kemudian membandingkan dengan apa yang terjadi di App Store.
Di Toko Aplikasi Apple itu, mereka miliki metode yang sangat ketat tatkala menerima aplikasi serta game baru. Namun Google juga tidak selemah apa yang dibayangkan. Mereka miliki sistem yang disebut Verify App dan Bouncer.
Verify App akan memindai aplikasi yang ada untuk ditelisik apakah mengandung informasi soal malware. Sedangkan Baouncer akan mengecek apakah aplikasi tersebut masuk kategori ‘berbahaya’ (malicious) atau tidak.
Jangan lupa pula Google Play miliki sistem’ keamanan sosial’ yang cukup terbukti ampuh. Pengguna dipersilakan untuk menulis review tentang aplikasi yang telah dicoba untuk kemudian di-rating oleh pengguna lain. Dengan membaca review ini sejatinya ‘pagar’ pengaman yang ada sudah cukup ketat.
Terkini, salah satu pejabat Blackberry berujar jika BBM di Android dan iPhone akan dirilis dalam beberapa hari ke depan. Kita lihat saja apakah di Google Play akan dibanjiri aplikasi palsu kembali ataukah Google cepat bertindak untuk membendung keberadaan aplikasi tersebut.
sumber: sidomi.com
No comments:
Post a Comment